AI (Artificial intelligence) atau kecerdasan buatan semakin banyak ditemui dalam kehidupan sehari-hari.
Pada aplikasi smartphone (ponsel pintar) misalnya, kini banyak aplikasi yang memanfaatkan teknologi AI untuk meningkatkan user experience (pengalaman pengguna) dari aplikasi tersebut.
Padahal, aplikasi yang menerapkan teknologi AI juga sebenarnya banyak yang sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Berikut beberapa aplikasi yang sering kita gunakan dimana terdapat peran teknologi AI, seperti yang dirangkum oleh Infokomputer dari berbagai sumber.
Siri
Bagi pengguna perangkat Apple tentunya sudah tidak asing lagi dengan Siri. Ini adalah asisten pribadi paling populer dan salah satu contoh terbaik dari aplikasi pengenalan suara yang tersedia saat ini.
Di perangkat Apple, Siri terhubung ke informasi perangkat pengguna (seperti pesan, kalender, musik, pengingat, email, kontak, catatan, dll.) secara otomatis, dan menggunakan teknologi AI untuk belajar dan menjadi “lebih pintar”.
Dengan menggunakan semua informasi tersebut, Siri dapat memahami perintah dan permintaan penggunanya dengan sangat mudah.
Google Translate
Aplikasi ini tentunya sering digunakan oleh orang-orang untuk menerjemahkan tulisan dari satu bahasa ke bahasa lainnya.
Terjemahan yang dibuat oleh Google Translate sebenarnya tidak selalu akurat, namun aplikasi ini dapat meningkatkan hasil yang lebih baik semakin sering kita menggunakannya.
Ini semua dimungkinkan berkat teknologi AI. Bahkan, kini pengguna juga bisa menerjemahkan teks yang diambil melalui kamera smartphone dengan cepat.
Netflix
Penikmat Serial atau film di platform streaming online tentu sudah tidak asing lagi dengan Netflix. Platform streaming online tersebut memiliki fitur menarik bernama content-on-demand, yang dapat mengetahui serial dan film mana yang cenderung disukai oleh penggunanya.
Nah, kemampuan fitur tersebut bekerja dengan bantuan teknologi AI. Berkat teknologi AI, Netflix menganalisis ratusan rekaman sehingga dapat menyarankan film, serial, dan acara lain yang serupa dengan yang telah Anda tonton dan menilainya secara positif.
Ini juga mempertimbangkan aspek lain, seperti jam berapa, sehingga Anda mendapatkan konten Serial atau film yang lebih baik berdasarkan kebiasaan menonton Anda.
Sama seperti aplikasi dengan teknologi AI lainnya, Netflix juga terus menjadi “lebih pintar” karena basis datanya terus bertambah. Nah, analisis dan pemrosesan database sebesar itu disebut Big Data.
Google Maps
Saat ingin mengunjungi tempat baru dan belum mengetahui cara menuju tempat tersebut, seringkali kita mengandalkan aplikasi directional seperti Google Maps.
Dibalik aplikasi ini, ternyata ada juga peran teknologi AI di dalamnya. Saat digunakan, Google Maps menggunakan algoritme untuk menyarankan rute termudah dan alat transportasi paling nyaman bagi Anda untuk mencapai tujuan.
Oleh karena itu, tidak heran jika teknologi AI milik Google Maps menyimpan data yang sangat besar sehingga dapat menampung semua peta dan rute di dunia.
Spotify
Mirip dengan Netflix, teknologi AI di Spotify bekerja dengan memberikan rekomendasi lagu yang mungkin disukai setiap penggunanya.
Aplikasi ini juga mampu membuat daftar putar mingguan untuk Anda, berdasarkan lagu yang Anda dengarkan baru-baru ini.
Tidak hanya memprediksi lagu apa yang disukai pengguna, Spotify juga bisa memberikan rekomendasi genre musik baru yang belum pernah didengar pengguna sebelumnya yang mungkin disukai.
Jadi jika Anda pengguna aplikasi Spotify, kini tak heran jika sebelumnya Anda mengira mengapa aplikasi tersebut bisa memberikan rekomendasi lagu yang menarik untuk Anda.