Apa itu Telepati Elektronik ?
Tidak banyak orang yang memikirkan masa depan. Banyak yang berpendapat bahwa masa depan adalah hari-hari ketika kebutuhan seseorang dapat dipenuhi tanpa kebingungan.
Masa depan adalah istilah untuk waktu atau periode kehidupan yang akan kita miliki di masa depan. Masa depan selalu dikaitkan dengan keinginan untuk menjalani kehidupan yang lebih baik dari saat ini.
Selain itu, masa depan juga sering dikaitkan dengan teknologi canggih dan efisien yang membantu Anda menjalani hidup.
Seperti robot untuk perawatan kesehatan, drone untuk perang, dikendalikan secara otomatis oleh mesin, telepati elektronik, hingga setiap pintu.
Selama ini, setiap orang adalah salah satu alat mewah Doraemon yang bisa dibawa Insertizen ke mana saja. Tapi konon akan ada pintu di mana-mana di masa depan.
Pasalnya, pintu ke mana-mana adalah sesuatu yang pasti akan membantu, terutama di Indonesia. Indonesia sendiri adalah negara dengan kemacetan lalu lintas yang sangat serius.
Oleh karena itu, pintu ini di suatu tempat adalah salah satu penemuan masa depan yang telah ditunggu-tunggu oleh banyak orang.
Teknologi tercanggih yang menghubungkan pemikiran manusia dengan manusia lainnya. Teknologi ini memungkinkan orang untuk berkomunikasi tanpa sarana apa pun seperti mulut, telinga, mata, dan lainnya.
Kata telepati mungkin terdengar asing bagi sebagian orang, tetapi orang yang menyukai film fiksi ilmiah mungkin mengetahui kata tersebut dan ingin mewujudkannya.
Jadi apa itu telepati? Mengutip dari Wikipedia, telepati adalah kemampuan untuk berkomunikasi atau bertukar informasi dengan orang lain tanpa menggunakan indra. Di film-film, telepati digambarkan begitu fantastis. Anda dapat berbicara antara dua orang tanpa harus berbicara.
Namun, tentu saja, telepati tidak sespektakuler yang digambarkan dalam film-film. Sebagian besar informasi telepati ditransmisikan hanya dalam bentuk gambar pendek.
Dalam parapsikologi, telepati diyakini mempengaruhi fisiologi tubuh. Bukan hanya pikiran yang bekerja. Penelitian menunjukkan bahwa ketika seseorang mengirimkan informasi telepati ke orang lain, terjadi perubahan fisiologis pada pengirimnya.
Saat pengirim pesan diminta untuk fokus memikirkan penerima pesan, galvanic skin response, atau GSR, yang merupakan indikator alami stres psikologis seseorang, meningkat.
Saat santai, GSR turun lagi. Penelitian di lab juga menunjukkan bahwa ketika pengirim pesan fokus pada penerima pesan, dengan peningkatan GSR penerima pesan juga mengalami peningkatan GSR. penerima pesan.
Jadi penerima pesan bereaksi secara fisiologis terhadap perubahan fisiologis pada pengirim pesan. Telepati dianggap dalam parapsikologi sebagai bentuk indra keenam di mana informasi dihubungkan melalui kemampuan psikis.
Mereka sering diklasifikasikan sebagai prekognisi dan kewaskitaan. Berbagai percobaan telah digunakan untuk menguji kemampuan telepati. Yang paling terkenal termasuk penggunaan kartu zener dan metode Ganzfeld.